Para pengemar misteri sekarang punya hobi baru, yaitu mempelajari teori Ancient Aliens. Yap, misteri yang satu ini emang lebih seru dan menjanjikan daripada malam2 begadang di kuburan sambil bawa kamera digital buat nangkap penampakan kuntilanak (atau lebih parah lagi, pake kamera DSLR). Sekilas, teori ini emang sangat menarik dan langsung menarik banyak pengikut (termasuk aku pada awalnya). Namun ternyata ada bahaya yang mengintai dari terlalu mempercayai teori ini.
Apa Itu Teori Ancient Aliens?
Buat kalian yang belum tahu apa itu teori Ancient Aliens (hareee geneee???), biar kujelasin secara singkat ya. Teori “Ancient Aliens” atau sering disebut juga “Ancient Astronauts” adalah teori yang menyatakan bahwa alien pernah mengunjungi Bumi ribuan tahun yg lalu. Para pendukung teori ini memberikan bukti berupa bangunan2 kuno yg dianggap terlalu maju untuk dibangun pada zaman itu, contohnya piramida Giza di Mesir, patung2 Moai di Pulau Paskah, Monumen Baalbek di Libanon (yg konon batunya memiliki berat ratusan ton, sehingga untuk membuatnya diperlukan suatu alat anti-gravitasi), serta piramid2 di Amerika Selatan. Mereka berpikir bahwa pasti alien yang mengajari nenek moyang kita cara membuat bangunan2 tersebut dengan teknologi tinggi.
Asal Usul Teori Ancient Aliens
Banyak yg mengira teori Ancient Aliens (mulai sekarang kusingkat AA aja, susah nulisnya pake bahasa Inggris) pertama kali dipelopori oleh Erich von Daniken lewat bukunya “Chariot of The Gods” (1978). Namun sebenarnya teori ini pertama kali dipelopori oleh Charles Fort lewat bukunya “Book of the Damned” (1919). Buku ini emang nggak secara eksplisit menceritakan kalo Bumi pernah dikunjungi alien. Namun di buku ini, Fort menuliskan kejadian2 misterius di muka bumi yang nggak mudah dijelasin dengan akal sehat (ingat “nggak mudah” bkn berarti “nggak bisa”). Nah, von Daniken lewat bukunya kemudian menjelaskan jawaban dari “hal-hal misterius” itu = alien.
Bahaya Teori Ancient Aliens
Para pendukung2 teori AA kemudian menyodorkan kuitansi, eh, bukti2 untuk men-sahkan teori mereka, seperti baterai Baghdad, relief Dendera, ukiran di Kuil Abydos, dan masih banyak lagi. Namun ternyata teori AA ini diam2 menyimpan propaganda kepentingan Barat. Ini dia beberapa alasan kenapa sebaiknya kita nggak percaya2 amat ama teori AA.
1. Teori AA = Rasis
Kenapa aku blg teori AA = rasis? Well, ternyata asal mula teori AA adl tidak terimanya bangsa Barat melihat bangsa2 selain mereka memiliki peradaban maju dan membangun peninggalan2 yang monumental. Misalnya ketika bangsa Barat pertama kali melihat kuil Angkor Wat di Kamboja, mereka langsung berpikir, nggak mungkin bangsa primitif (menurut mereka) yg mendiami Kamboja membuat kuil seindah ini. Pertama mereka mengira yang membangunnya bangsa Romawi (alias Eropa) yang datang ke tempat ini ribuan tahun lalu. Namun bangsa Barat nggak menemukan bukti secuil pun kalo bangsa Romawi pernah datang ke situ. Mereka pun mencari kambing hitam lain. Kuil itu pasti dibangun ama ALIEN!!!

Kita semua emang tahu bangsa Barat selalu menganggap diri mereka superior. Coba deh, pernah nggak sih peradaban Yunani dan Romawi yang canggih (ada Plato, Aristoteles, Phytagoras, Archimides, dll) dikait2kan sama teori AA? Soalnya menurut mereka, bangsa Barat emang udah dari sononya pinter sih, jadi nggak butuh bantuan alien. Tapi begitu bangsa2 kuno di Mesir, Asia, dan Amerika Selatan ketauan punya teknologi tinggi, langsung dikatain “Pasti dibantu alien.”
2. Teori AA = Atheis
Pernah liat serial dokumenter “Ancient Aliens” yang ditayangin di NGC? Aku dulu hobi banget ngikutin serial ini (ampe dikuat2in begadang). Namun setelah beberapa episode aku langsung ngerasa nggak nyaman, soalnya teori AA ujung2nya menghubung2kan alien sama kejadian2 yang ada di kitab suci. Contohnya pertemuan antara nabi Yehezkiel (Zulkifli dalam Islam) dg Tuhan = pertemuan dengan alien dan UFO-nya. Sodom dan Gomora = dihancurin alien pake bom nuklir. Nabi Musa membelah lautan = dibantu alien. Roti manna yang diberikan pada umat yahudi waktu di padang gurun = mesin buatan alien. Malaikat = alien. Tuhan = alien. Duh, capek deh.
Bahkan yang lebih menggelisahkan lagi, menurut teori AA, alien-lah yang menciptakan manusia melalui rekayasa genetika. Menurut mereka, manusia diciptakan dari makhluk sejenis kera oleh “makhluk dr langit” bernama Annunaki berwujud manusia burung (sesuai legenda Sumeria) untuk dijadikan budak menambang emas (menurut teori AA, alasan alien dtg ke bumi untuk mencari emas).
Tapi sekarang ada trend yang lebih parah dari hanya “sekedar” atheis. Adanya teori AA ini memunculkan aliran2 kepercayaan yang menganggap alien sebagai tuhan, misalnya Scientology, Urantia Book, Heaven’s Gate, dan lain-lain. Agama2 UFO ini sangat populer di Amrik sono. Bahkan ada tragedi mengerikan pada 26 Maret 1997 ketika 39 orang penganut Heaven’s Gate melakukan bunuh diri massal karena mempercayai UFO akan menjemput mrk ke “surga”. Kalo blh pinjem kutipannya Sketsa Trans TV: “Nggak gitu2 juga kaleeeeeee….”
3. Bukti Teori AA banyakan bo’ongan alias hoax
Jujur, rasa kagumku terhadap para pencetus teori AA luntur begitu tahu kl bbrp dr mrk berbohong. Misalnya aja von Daniken mengatakan ia terheran2 bgmn org2 Mesir membuat bagian dlm piramida, secara piramida gelap beut, nggak ada jendela shg cahaya nggak bs masuk. Kata von Daniken lg, di bagian dlm piramida nggak ditemukan residu2 abu/asap shg nggak mgkn org2 Mesir memakai obor. Ia lalu berpendapat, bangsa Mesir pasti menggunakan bohlam lampu spt pd relief ini!
Pdhl di relief ini sendiri tampak sekali ada bekas abu obor yg kehitam2an (bs dibandingin dg warna asli batu pd sambungannya).
Org2 yg prnh berkunjung ke bagian dlm pramida Mesir pun takkan kesulitan menemukan bekas-bekas abu dmn2. Berarti von Daniken berbohong untuk menguatkan argumennya! Pribadi, ini udah cukup bagiku untuk meragukan kejujuran para ahli AA lainnya. Well, spt yg kita tahu, satu kebohongan akan berujung kpd kebohongan lain. Ini dia bbrp artifak yg terbukti hoax alias bo’ongan.
Jadi sebaiknya jgn serta merta percaya semua bukti2 yg disodorkan oleh para ahli teori AA. Sebaiknya cross-check ke sumber lain (plg gampang cari kebenarannya di wikpedia soalnya mrk netral).
4. Banyak bukti teori AA bs dijelaskan scr ilmiah
Semisal, kita menganggap piramida di Mesir adl suatu pencapaian yg mustahil dibuat oleh mns zaman dulu, pasti dibantu alien dg teknologi tinggi. Byk yg berpendapat jg kl cara pembuatan piramida adl suatu misteri yg hingga kini blm terpecahkan. Namun nyatanya di piramida sndri terdapat byk relief yg menggambarkan cara pembuatan piramida itu dg tenaga manusia!
Jd nggak usah dibantu alien, manusia jg bs kok. Nggak bego2 amat kaleee org zaman dulu. Berikut ini bbrp bukti teori AA yg sebenarnya bkn misteri lg.
Soalnya alam saja bs kok membangun pilar2 hexagonal yg indah ini:
Nazca lines: konon hanya bs dibuat dg petunjuk alien dr luar angkasa, namun terbukti, dg teknologi seadanya, garis2 ini bs dibuat.
Pulau Paskah: katanya dibuat alien jg, namun sebenarnya dibangun oleh penduduk asli Moai dg mengorbankan ekosistem pulau (konon mrk menebang seluruh pohon yg ada di pulau untuk mengangkut patung2 tsb, akibatnya tjd bencana kelaparan dan mrk berubah mjd kanibal).
Dan masih byk lagi ….
Kesalahan terbesar teori AA adl menganggap legenda2 zaman dl scr harfiah. Misalnya vimana (mesin yg bs terbang dlm cerita Mahabharata) dianggap benar2 ada. Itu sm aja artinya kl kt benar2 percaya Gunung Tangkuban Perahu benar2 diciptakan oleh Sangkuriang!
Kesimpulan:
Bukannya aku menentang teori AA lho, tp menurutku terlalu percaya alias fanatik dg teori AA, bs berbahaya. Apalagi kl km menganggap teori AA sbg satu2nya kebenaran tanpa memperhatikan kemungkinan2 lain. Tak bs kupungkiri, msh byk misteri2 di dunia ini yg blm dpt dipecahkan. Namun sebaiknya kita ttp berpikiran terbuka, bahwa msh ada jawaban lain yg lbh logis atas misteri2 tsb selain perbuatan alien. Coba deh hanya anggap teori ini hiburan semata tanpa perlu ngotot2 mempercayainya sbg “harga mati”. Ya nggak?